Selamat Membaca...

Wednesday 13 February 2013

Sekilas Tentang Sherlock Holmes


Sekilas Tentang Sherlock Holmes






Sherlock Holmes adalah detektif fiktif berkebangsaan Inggris ciptaan Sir Arthur Conan Doyle. Ia biasanya ditemani rekannya Dr. Watson dalam petualangannya. Ia terkenal akan kemampuan deduksinya dan kepandaiannya dalam memecahkan kasus.



Sherlock Holmes menyebut dirinya "detektif konsultan", orang yang dimintai tolong dalam suatu kasus ketika kasus tersebut dianggap terlalu sulit untuk dipecahkan polisi dan detektif lain; kita bahkan sering mendengar bahwa dia dapat memecahkan suatu kasus tanpa harus meninggalkan rumahnya. Ia sangat handal dalam menyelesaikan kasus-kasus yang tidak biasa
dengan menggunakan kemampuan analisisnya yang luar biasa, dan sering juga menunjukkan kemampuannya ini kepada klien barunya dengan membuat analisis langsung tentang pribadi atau hal-hal yang baru saja dilakukan sang klien. Strategi ini, tentu saja, tidak pernah gagal mencengangkan dan membuat kliennya percaya akan kemampuannya.

Sir Arthur Conan Doyle mendasarkan penciptaan Holmes atas gurunya di Fakultas KedokteranUniversitas Edinburgh, seorang ahli bedah yang sangat berbakat dan juga detektif forensikJoseph Bell, yang mana ilmu forensik menjadi ilmu baru pada waktu itu. "Holmes" dinamakan atas Oliver Wendell Holmes yang sangat dikagumi oleh Conan Doyle, dan atas atlet kriket Inggris yang bernama Sherlock.

Sherlock Holmes tinggal di 221B Baker Street sejak tahun 1881 di mana ia menghabiskan tahun-tahunnya bersama rekannya, dr. John H. Watson, yang dengan siapa ia berbagi kamar selama beberapa waktu sampai Watson menikah dengan Mary Morstan pada tahun 1890. Induk semangnya adalah seorang wanita Skotlandia bernama Mrs. Hudson.

Dalam sebagian besar cerita Holmes ditemani oleh dr. Watson, yang bukan hanya rekannya, tapi juga merupakan penulisnya. Kebanyakan cerita Holmes diceritakan oleh dr. Watson, tentang penyelesaiannya dalam masalah kriminal; di cerita-cerita selanjutnya, Holmes mengkritik Watson atas tulisannya karena Watson menulisnya seperti cerita biasa dan bukannya penjelasan ilmiah.

Holmes mempunyai seorang kakak, Mycroft Holmes, yang muncul di 3 cerita, Penterjemah Yunani, Kasus Terakhir, dan Rencana Bruce-Partington.



Ketika menjalankan suatu kasus, Holmes bisa tidak makan sehari penuh sampai pulang di malam harinya. Ada beberapa kebiasaan Holmes yang ditentang Watson, seperti sering menggunakan morfin dan kokain ketika Holmes menganggur dari kasus atau menggunakan pintu di kamarnya sebagai sasaran tembak. Dengan alasan melatih kemampuan membidik, Holmes membuat pola huruf VR dengan pelurunya.



Kebiasaan buruk yang tidak disukai Watson dari Holmes adalah kesukaannya untuk "menenggelamkan diri di kursi malas selama seharian penuh" sambil asyik mengonsumsi kokain jika sedang tidak ada kasus yang ditangani.

Sherlock Holmes sering kali "diadu" dengan tokoh cerita fiktif lain yakni Arsene Lupin.  Arsene Lupin sendiri merupakan tokoh fiksi asal Prancis yang dibuat oleh Maurice Leblanc. Berbeda dari Sherlock Holmes yang berperan sebagai "pembela kebenaran", tokoh asal prancis ini menyandang sebuah pekerjaan yang selalu dinilai buruk oleh masyarakat yaitu Pencuri. Namun, novel Arsene Lupin ini malah sangat sukses di Prancis bahkan tokoh tersebut dianggap maskot masyarakat Prancis.
Kesuksesan dua novel tersebut membuat para pengarangnya (Sir Arthur Conan Doyle dan Maurice Leblanc) berusaha membuat jalan cerita yang semenarik mungkin. Hal yang bisa pembaca dapatkan di novel ini (The Game Of Two Quests : Sherlock Holmes VS Arsene Lupin), di mana Maurice Leblanc memasukan dua tokoh yang bertentangan (satu detektif dan satunya lagi pencuri) dalam satu cerita.

Tokoh - Tokoh Populer dalam Novel Sherlock Holmes

Jack The Ripper

Salah satu kasus yang paling terkenal ditangani oleh Holmes adalah kasus pembunuhan berantai oleh Jack The Ripper. Jack The Ripper digambarkan dengan sosok yang berjubah hitam yang mengincar korbannya dalam kabut serta mencabut nyawa korban dengan cepat dan meninggalkan korban dengan pesan di dinding dekat lokasi pembunuhan.

Dan tidak pernah ketahuan siapa pelakunya (seperti mistik bukan?)


Jack The Ripper tidak meninggalkan bukti satu pun dalam tindakan kriminalnya, pola pembunuhannya pun tidak diketahui, bahkan bisa dibilang acak. kecuali sebuah pesan yang di tulis dengan kapur pada dinding. Isi pesannya adalah "The Juwes are the men that will not be blamed for nothing." 

Satu-satunya persamaan antara korban-korbannya ialah mereka berprofesi sebagai Wanita Tuna Susila. Jack membunuh korbannya tanpa ampun dan hanya beraksi kurang dari setahun dan dia pun menjadi legenda pembunuh yang sadis dengan cara mutilasi. Sampai sekarang identitas pelaku (Jack The Ripper) belum dapat terungkap.

Prof. James Moriarty

Profesor James Moriarty adalah seorang tokoh dalam cerita-cerita yang ditulis oleh Sir Arthur Conan Doyle. Musuh bebuyutan Sherlock Holmes ini merupakan dalang kriminal yang Holmes menggambarkan sebagai 'Napoleon-nya dunia kejahatan' (The Napoleon of Crime). Doyle mengangkat frase nyata dari Inspektur Scotland Yard yang merujuk kepada Adam Worth, salah satu model kehidupan nyata Moriarty. Karakter Moriarty sebagai musuh Holmes diperkenalkan terutama sebagai perangkat narasi untuk mengaktifkan Conan Doyle untuk membunuh Sherlock Holmes, dan hanya ditampilkan secara langsung dalam dua cerita Sherlock Holmes. Namun, dalam karya turunan yang lebih baru sering ketenarannya lebih besar dan diperlakukan sebagai tokoh antagonis utama dalam cerita Holmes.

Laskar Jalanan Baker Street

Laskar Jalanan  Baker Street  merupakan sebutan bagi sekumpulan anak-anak yang tak berorang tua yang tinggal di jalanan. Mereka  dipimpin oleh Wiggins  didampingi sahabatnya Ozzie. Bagi Wiggins yang menarik di dunia ini hanyalah makanan serta tawaran dari Mr Holmes  (biasa ia menyebut  Sherlock Holmes )    untuk menangani sebuah kasus. Laskar Jalanan Baker Street tinggal disebuah  kastel, sebuah kompleks bangunan pabrik kereta kuda yang telah lama ditinggalkan pemiliknya.

Sherlock  Holmes membayar mereka shilling sehari (ditambah biaya-biaya lain) serta bonus satu  guinea untuk petunjuk penting. Kemampuan mereka dalam membantu Sherlock Holmes sudah tidak diragukan lagi. Apalagi dengan kenyataan sebagian dari mereka adalah anak-anak yang sering tidak diperhatikan keberadaannya. Laskar ini berkeliaran dengan bebas dimana saja. Mereka mampu memasuki tempat-tempat yang tak bisa dimasuki orang dewasa. Mereka mendapat informasi yang tak bisa didapat orang dewasa. Kecerdikan dan kemampuan berpikir  mereka juga terpacu menjadi  selaras dengan sang boss, Sherlock Holmes. Laskar Jalanan Baker Street  merupakan aset bagi Sherlock Holmes.



Inspektur Lestrade


Detektif polisi yang satu ini sebenarnya tidak bisa apa-apa bila tidak mendapat bantuan dari Holmes. Ketergantungannya pada Holmes ditunjukkan pada betapa sering namanya disebut-sebut dalam kisah-kisah petualangan Holmes. Holmes yang pada dasarnya suka menyelidiki, biasanya langsung menerima tawaran penyelidikan dari Lestrade. Tentu saja semua kasus dapat diselesaikan dengan baik, sayangnya yang menerima penghargaan dan ekspos besar-besaran dari media justru bukan Holmes, tetapi Lestrade! Seteru terdekat Inspektur Lestrade di Scotland Yard adalah Inspektur Gregson. Perseteruannya sering mereka tunjukkan dengan memakai metode penyelidikan yang sama sekali berbeda satu sama lain saat ditugasi menyelidiki kasus bersama-sama di lapangan.


Novel
Cerita Sherlock Holmes yang asli ditulis dalam 80 cerita pendek dan 13 novel oleh Sir Arthur Conan Doyle
Novel
  • A Study in Scarlet (diterbitkan tahun 1887, Beeton's Christmas Annual_
  • The Sign of the Four (diterbitkan tahun 1890, Lippincott's Montly Magazine)
  • The Hound of the Baskervilles (diterbitkan berseri dari tahun 1901-1902 di The Strand)
  • The Valley of Fear (diterbitkan berseri dari tahun 1914-1915 di The Strand)

[sunting]Cerita Pendek

Cerita pendek aslinya diterbitkan pada beberapa majalah yang digabungkan kemudian menjadi 5 kumpulan cerita:

  • The Adventures of Sherlock HOlmes (cerita diterbitkan pada tahun 1891-1892 di The Strand)
  • The Memoirs of Sherlock HOlmes (cerita diterbitkan pada tahun 1892-1892 di Strand sebagai kelanjutan dari seri cerita sebelumnya)
  • The Return of Sherlock Holmes (cerita diterbitkan pada tahun 1903-1903 di Strand)
  • The Reminiscences of Sherlock Holmes (termasuk cerita "His Last Bow) (cerita diterbitkan pada tahun 1908-1913 dan 1917)
The Case-Book of Sherlock Holmes (cerita diterbitkan pada tahun 1921-1927)

Novel/ Film Sherlock Holmes bisa dilihat/download di :


*Dikutip dari berbagai sumber.

1 comment: