Selamat Membaca...

Saturday, 30 March 2013

Kayu Cendana yang Makin Langka


Cendana, atau cendana wangi, merupakan pohon penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad. Konon di Sri Lanka kayu ini digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja sejak abad ke-9. Di Indonesia, kayu ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor, meskipun sekarang ditemukan pula di Pulau Jawa dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya.
Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan.

Kayu Cendana wangi (Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu yang berasal dari daerah Mysoram di India selatan biasanya dianggap yang paling bagus kualitasnya. Di Indonesia, kayu cendana dari Timor juga sangat dihargai. Sebagai gantinya sejumlah pakar aromaterapi dan parfum menggunakan kayu cendana jenggi(Santalum spicatum). Kedua jenis kayu ini berbeda konsentrasi bahan kimia yang dikandungnya, dan oleh karena itu kadar harumnya pun berbeda.
Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas.

Arti Lain
Di Indonesia, kata "Cendana" sering digunakan oleh pers untuk menyebut sesuatu yang berkaitan dengan Soeharto, presiden R.I. yang kedua, dan orang-orang dekatnya. Alasannya karena rumah pribadi Soeharto beserta beberapa anaknya terletak di Jalan Cendana, Jakarta Pusat.
Ditinjau dari bahasa Belanda (sandelhout) dan bahasa Inggrisnya (sandalwood), kayu cendana diyakini berasal dari NTT khususnya Pulau Sumba. Hal ini dapat dilihat dari julukan Pulau Sumba, Sandalwood Island. Julukan ini dibawa turun temurun dari zaman penjajahan Jepang dan Belanda hingga sekarang.

Kayu cendana India (Santalum Album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu yang berasal dari daerah Mysoram di India selatan biasanya dianggap berkualitas terbaik. Sebagai gantinya sejumlah aromaterapis dan pakar parfum menggunakan kayu cendana Australia (Sandalum spicatum). Kedua jenis kayu ini mempunyai kandungan konsentrasi bahan kimia yang beda, dan oleh karena itu kadar harumnya pun berbeda.
Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan Ayurvedik, dan untuk menghilangkan rasa cemas.
Berabad-abad lamanya, pulau Timor adalah pengekspor kayu cendana dan gaharu terbesar di Indonesia. Tetapi saat ini kedua jenis tanaman tersebut telah sulit ditemukan di pulau ini. Menyadari akan hal ini, pemerintah daerah kabupaten Alor telah mempromosikan penanaman cendana dan gaharu di daerah pengunungan Alor. Kedua jenis tanaman ini bisa juga ditemukan di hutan-hutan.
Cendana dan gaharu dari Alor belum pernah diekspor dalam skala besar seperti di Timor. Kayu cendana, harus berusia 50 tahun untuk dapat dijadikan komoditas ekspor. Sedangkan gaharu harus dipelihara bersama suatu jenis bakteri yang nantinya bereaksi dengan batang pohon sehingga menghasilkan bau harum.
Ketika telah cukup tua, pohon cendana menghasilkan bau harum alami. Akarnya juga diolah sebab bau harumnya lebih dari bau harum batang pohonnya.
Telah diantisipasi, untuk ekspor di masa-masa mendatang, cendana dan gaharu akan sangat berpotensi sebagai komoditas unggulan. Kayu cendana dan gaharu dipakai sebagai bahan dasar parfum, kemeyan, dan sabun.

Kandungan Cendana: Minyak atsiri, hars, dan zat samak. Minyak Santalol (seskuiterpenalkohol), santalen (seskuiterpena), santen, santenon, santalal, santalon, dan isovalerilaldehida

Pohon Cendana berbunga
Tumbuh di India, Kepulauan Melayu, Indonesia dan Australia, Cendana (Santalurn album L.) adalah sejenis pohon cemara dari keluarga Santalaceae yang tumbuh hingga 8 sampai 12 meter tingginya. Sebagai kayu yang keras, kayu Cendana dapat diukir menjadi benda seni yang indah sekaligus menebarkan aroma harum. Minyak Cendana umumnya digunakan sebagai wewangian pada dupa, kosmetik, parfum dan sabun. Minyak Cendana juga digunakan sebagai bumbu untuk makanan dan minuman. Minyak Cendana Australia dibuat dari penyulingan kayu Eucarya spicata, pohon kecil asli Australia Barat yang berisi alkohol seskuiterpen yang dikenal sebagai fusanol. Minyak ini beraroma mirip dengan minyak Cendana India, meskipun memiliki karakteristik berbeda.

 

Khasiat obat

Cendana memiliki sifat antiplogistik/anti-inflamasi, antiseptik, antispasmodik, karminatif, astringen, diuretik, emolien, ekspektoran, relaksan dan tonik.
  • ·    Penggunaan internal. Di dalam tubuh, minyak Cendana bekerja pada saluran urogenital dan melawan infeksi kronis. Minyak Cendana secara tradisional digunakan untuk gangguan perut dan pencernaan, infeksi saluran kemih bawah –termasuk sistitis dan gonore– serta demam, kepala pusing dan keluhan dada umum. Minyak Cendana juga membantu untuk membersihkan radang selaput lendir hidung, meredakan batuk kering dan memperbaiki sistem pencernaan, terutama ketika diare.
  • ·  Penggunaan eksternal. Pada kulit, minyak esensial Cendana membantu melembabkan kulit kering atau mengelupas, menghilangkan gatal-gatal dan peradangan dan menyeimbangkan kulit berminyak. Cendana dalam bentuk pasta bermanfaat untuk memudarkan bekas jerawat, bekas tanda regangan (stretch marks), bintik dan noda hitam. Sifat cicatrisant pada cendana membantu untuk meregenerasi kulit dan memudarkan semua bekas luka, noda dan bintik-bintik pada kulit. Efek kerjanya cenderung lebih baik bila digunakan bersama dengan bahan-bahan perawatan kulit lainnya. Manfaat lainnya adalah perlindungan dari sinar matahari (tabir surya) dan penghapusan tan (kulit gelap karena sinar matahari).
  •     Sebagai aromaterapi. Aroma Cendana memiliki efek menenangkan, mengurangi kekacauan dan menyeimbangkan pikiran.

Peringatan pemakaian


  1. Sebelum mengambil Cendana untuk terapi, konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui.
  2. Penderita penyakit ginjal sebaiknya tidak menggunakan Cendana.
  3. Jangan menggunakan Cendana selama lebih dari 6 minggu tanpa berbicara dengan dokter Anda.
  4. Berhenti menggunakan Cendana segera dan berbicara dengan dokter jika Anda memiliki salah satu dari efek samping berikut:

- Masalah pernapasan atau sesak di tenggorokan
- Nyeri dada
- Sakit perut
- Kulit gatal-gatal, ruam atau bengkak


Sumber: Wikipedia, majalahkesehatan.com, dll.

1 comment: